Kira kira begitulah
gambaran saat aku masih kelas satu dulu, bangun saat masih pagi-pagi sekali. Apel
sholat subuh, apel pagi, makan pagi, makan siang, apel sholat maghrib, makan
malam, sampai apel malam kuikuti dengan baik. Walaupun akhirnya aku sering
tertidur di kelas, dan tertinggal banyak pelajaran. Kakak tingkatku bilang “itu karna belum terbiasa aja, lama lama gak
sering ngantuk dikelas lagi kok”.
Saat satu bulan
pertama di asrama, aku selalu menghitung berapa hari lagi akan IB (Izin
Berlibur), teman-temanku juga melakukan hal yang sama, bahkan membuat kalender
buatan sendiri dan terus menghitung hari demi hari. Tak heran IB menjadi adalah
hari yang di tunggu-tunggu, bahkan guru-guru di sekolah pun kadang merasa kesal
sendiri apabila ditanyai terus menerus soal hari libur itu.
Karena saat IB pertama
itulah, beberapa “anak-anak kelas satu” akan mengutarakan niat ingin pindahnya.
Tiap angkatan pasti pernah merasakan. Mungkin ini karena merasa belum betah
dengan lingkungan asrama dan sekolah. Aku pun juga pernah merasakannya, namun
saat mengutarakannya kepada ibuku. Ibuku hanya bilang “Belum tentu kalau kamu pindah sekolah, di tempat kamu pindah nanti
kamu tidak punya masalah, semua orang pasti pernah merasakan cobaan”. Setelah
kupikirkan matang matang, aku menunda untuk mengutarakannya terus menerus
kepada kadua orang tuaku, karena kurasa kata ibuku tadi benar.
Namun sebenarnya dulu aku merasa
sedikit senang sekolah disini, itu karena sekolah ini unik dan seru, banyak moment-moment yang berbeda dari sekolah-sekolah
yang lain. Sebelumnya aku belum pernah bersekolah di sekolah yang ada
”senioritas”, ”keluarga asuh”, ”korsa angkatan”
juga belum pernah punya teman yang berbeda beda daerah. Semua ini
membuat aku mencoba untuk bertahan. Dan aku bisa.
Sekarang, saat aku sudah
kelas dua, aku sudah mulai “terbiasa”. Terbiasa
mendengarkan sirine, sehingga saat sirine berbunyi pun aku masih tertidur. Aku
hanya rajin untuk mengikuti apel sholat, apel pagi dan apel malam saja. Untuk
makan pagi, makan siang, dan makan malam, aku sudah menjadi sangat malas. Kalau
tidak ingat uang yang akan menipis dan perut yang kemudian akan lapar aku
mungkin akan sangat jarang makan.
Sekarang, tidak ada lagi
perasaan ingin pindah, karena disini aku sudah mulai “terbiasa” bersama angkatanku, bersama kakak, adek, dan saudara
asuhku. Apabila di sekolah aku kurang mengerti pelajaran dan akan segera
ulangan, teman-temanku akan bersedia mengajariku dari awal. Apabila sedang
sakit, teman yang akan merawat. Jika sedang kesusahan, teman yang akan
memberikan jalan keluar. Juga akan tegur-menegur jika ada kesalahan. Aku merasa
di sini punya keluarga baru.
Saat IB tentu masih di
tunggu-tunggu, bukan hanya untuk kelas satu saja, tapi juga untuk kelas dua.
Namun IB bukan tempat untuk mengutarakan niat untuk pindah lagi, melainkan
hanya untuk melepas rindu bersama keluarga. Apalagi yang memiliki daerah yang
jauh dari kampus. Seperti Kutai Barat, Tarakan, Malinau, Berau, dan banyak lagi.
Mereka lebih jauh dari pada aku, jika aku ingin ke rumah, aku hanya perlu waktu
5 jam untuk sampai dengan menggunakan mobil, tetapi sebagian dari mereka bukan
hanya menaiki mobil, tetapi ada juga menaiki transportasi laut maupun udara.
Punya teman dari berbagai daerah memang unik :)
So, jangan ragu untuk memilih boarding school, lalu berpisah jauh dengan orang tua. Hanya saja, jangan lupa untuk mengecek lagi keamanan dan lain-lainnya yang harus diperhatikan dari sekolah tersebut, beda sekolah beda peraturan, tingkat kebebasan yang diberikan juga berbeda-beda, karena itu sangat berpengaruh pada kita nantinya.
SMA Negeri 10 "MELATI" Samarinda
angkatan 14 "Fourteenth Beyond Impossible" :)
Semoga bermanfaat :)
So, jangan ragu untuk memilih boarding school, lalu berpisah jauh dengan orang tua. Hanya saja, jangan lupa untuk mengecek lagi keamanan dan lain-lainnya yang harus diperhatikan dari sekolah tersebut, beda sekolah beda peraturan, tingkat kebebasan yang diberikan juga berbeda-beda, karena itu sangat berpengaruh pada kita nantinya.
SMA Negeri 10 "MELATI" Samarinda
angkatan 14 "Fourteenth Beyond Impossible" :)
Semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar